BAB III
CARA MELATIH DI DOJO
- DISIPLIN
HADIR LATIHAN
1.
15 Menit Sebelum
Latihan, Pelatih harus datang lebih awal,
hal ini adalah memberikan contoh kepada kohai dan Junior bahwa Pelatih saja
datang lebih awal dan komitmen serta di siplin waktu, namun jika berhalangan
harus memberikan info kepada Asisten Pelatih lainnya.
2.
Asisten Pelatih bertugas MEMBANTU PELATIH dalam melaksanakan kegiatan Pelatihan di Dojo.
3.
Setelah Murid Karate
telah tiba, langsung perintahkan untuk Memakai TeGi.
Dalam pemakaian
Seragam Karate Lengkap (TEGI) perhatikan Cara memakai TeGinya serta Sabuknya,
jangan sampai salah.
4.
Isi Buku Absensi
Kehadiran ( Jika di Perlukan ), sebagai Tolak ukur Retensi Kehadiran dan Keaktifan
Murid.
5.
Alas kaki seperti
Sandal dan Sepatu Wajib di lepas saat latihan berlangsung
B. MACAM
UPACARA PEMBUKAAN LATIHAN DI DOJO
Dalam Upacara
pembukaan latihan, ada 2 ( dua ) macam, yaitu :
1.
Dengan Cara Duduk ( SEIZA )
Biasanya untuk Upacara Pembukaan Latihan yang
berada di tempat tertutup seperti di dalam gedung dengan lantai Semen yang
halus atau lantai Karpet
2.
Dengan Cara Berdiri
Biasanya untuk Upacara pembukaan latihan di
tempat Terbuka dengan lantai Tanah, Pasir, Rumput, Bebatuan dan Aspal
C. PEDOMAAN
DAN TATA TERTIB UPACARA PEMBUKAAN LATIHAN DI DOJO
PEDOMAN
- Didalam Upacara Pembukaan Latihan Di Dojo, semua Murid
dan Pelatih wajib mengenakan TeGi (kecuali saat Kondisi tertentu).
- Upacara Boleh dengan cara Berdiri atau Duduk SEIZA
tergantung kondisi lapangan ( seperti di sebukan di atas )
- Atur Barisan 1
(Satu) Shaf, minimal 10 sampai 20 per shaf, paling kanan adalah sabuk
paling tinggi jika lebih bisa membuat shaf baru di belakang.
- Barisan Senpai dan Sensei Berada di Depan Barisan
Kohai.
- Barisan Pengucap Janji Karate Gokasi dan Sumpah Karate
berada di sebelah Kanan didepan Barisan
- Pengucap Janji Karate Gokasi dan Sumpah Karate adalah
Sabuk Kyu Paling Tinggi di Dojo.
Gambar Ilustrasi
Barisan Upacara Pembukaan Karate
TATA TERTIB UPACARA
PEMBUKAAN LATIHAN KARATE DI DOJO
- Barisan di atur seperti Gambar ilustrasi di atas, lalu Upacara
Siap Dimulai Usahakan agar Khusu’ ( tidak ada Suara saat Upacara )
- Musubhi Dachi..( Jeda 3 Detik ) Mukusho’, ..( Jeda 10
Detik ),
Mukusho’ YAME, ..(
Jeda 3 Detik ) Joy
- Pengucapan Janji Karate Gokasi dan Sumpah Karate.
- Bayangkan(kalau tidak ada bendera) kepada Bendera Merah
Putih, Lambang Forki dan Lambang Gokasi, Rei ( di balas dengan tuduk tanpa
Suara)
- Kepada Senpai Ni, Sensei Ni, Sihan ni
Rei,,,osh...(dibalas dengan Tunduk sambil mengucap kata Osh).
- Otongai ni (Sesama Karateka) dan Dojo, Osh
- Amanat/pesan pelatih
- Periksa Kuku dan kerapihan baju dan sabuk
- Upacara Selesai
Catatan Penting :
- Saat Upacara Berlagsung, jika ada Kohai yang main-main
atau bergerak, toleh kiri kanan atau senyum-senyum, colek teman, maka
selesai Upacara WAJIB di hukum dengan Tindakan Fisik Terukur berupa Push
Up 5 Kali atau lain-lain.
(Hukuman terhadap Kohai tidak boleh Dimarahi, Dipukul atau di tendang,
di tampar atau jenis kekerasan fisik lainnya, Sanksi Organisasi terhadap
Pelatih akan Di Copot jabatannya menjadi Pelatih, Di nonaktifkan dan atau di
keluarkan dari Organisasi Karate Gokasi)
- Arti Mukusho’ adalah
Menenangkan dan Mengosongkan Pikiran ( focus latihan )
- Hormat dengan cara menunduk
tanpa suara adalah bentuk penghormatan kepada orang atau benda mati
seperti Bendera, Logo/Lambang, dll.
- Hormat dengan cara menunduk
dengan menyebut “Osh” adalah bentuk Penghormatan terhadap Orang Hidup
D. PEDOMAN
LATIHAN KARATE DI DOJO
Setelah Upacara Pembukaan Latihan, maka yang harus dilakukan
seorang pelatih adalah mengarakan para kohai untuk :
- Lari Keliling lapangan atau
Halaman Dojo minimal 5 Keliling tanpa berhenti
( usahakan lari jangan terlalu cepat )
- Taisho ( Senam ) sebagai
Peregangan Otot, dengan urutan sebagai berikut :
a.
Kepala
Intruksi :
-
Tangan di pinggang, Tolehkan kepala kekiri dan Kekanan mulai
dari kiri
8
kali, lalu
-
Tundukkan Kepala Kekiri dan kekanan, mulai dari kiri 8 kali,
lalu
-
Patahkan Kepala kekiri dan kekanan mulai dari kiri 8 kali, lalu
-
Putarkan kepala perlahan, mulai dari kiri 8 kali.
b.
Tangan
Intruksi :
- Tangan di lipatkan di
depan dada, lakukan gerakan dua kali kecil dua kali lebar 8 kali laluBentuk “L” 8 kali, lalu
- Bentuk “S” 8 kali, lalu
- Tangan kanan di
belakang Kepala di tarik dengan tangan
kiri, 8 kali
Hitungan
- Tangan Kiri di
belakang kepala di tarik dengan tangan kanan, 8 kali
- Tangan kanan di
rentangkan kesamping kiri, di tarik dengan tangan kiri dan kepala toleh kekanan
- Tangan kiri di
rentangkan kesamping kanan, di tarik dengan tangan kanan
dan kepala toleh
kekiri.
c.
Pundak
Intruksi :
Putar Pundak dari
depan kebelakang 8 kali lalu kebalikan Putar Pundak dari belakang kedepan 8
kali hitungan
d.
Pinggul
Putar Pinggul Kekiri
dan kekanan, mulai dari kiri 4 kali dan kanan 4 kali.
e.
Kaki
INTRUKSI :
-
Putar Paha kaki luar ke dalam dan sebaliknya, 8 kali hitungan
-
Putar Lutut dengan kaki di rapatkan dari Kiri kenan dan
sebaliknya, 8 kali
Hitungan
-
Putar Lutut dengan kaki di dibuka, putar dari dalam ke luar dan
sebaliknya,8
kali Hitungan
-
Putar telapak kaki kanan dan kiri, masing-masing 8 kali hitungan
-
Ayunkan kaki keatas ( seperti mae geri jodan ), tapi Cuma di
ayun bukan
Menendang.
4 kali hitungan
-
Ayunkan kaki samping kiri 4 kali hitungan
-
Ayunkan kaki samping kanan 4 kali hitungan
f.
Kime’ ( Gerakan
Pinggul Aktif )
INTRUKSI
- Zenkutsu Dachi ke
samping kiri, putar pinggul kearah dalam 8 kali hitungan.
- Zenkutsu Dachi ke
samping kanan, putar pinggul kearah dalam 8 kali hitungan
- Kiba Dachi Depan,
turunkan badan searah rata dengan paha 8 kali hitungan
- Masih posisi Kiba
Dachi Depan, tangan dip aha, tolehkan dan putarkan badan kekiri 8 kali
hitungan, lalu kekanan 8 kali hitungan
- Pegang Tumit kaki
dengan tangan memegang dari arah dalam, untuk kepada di tengadahkan, tengok dan
pandang kedepan 8 kali hitungan
- Turunkan badan dengan
kaki Kiri lurus, posisi telapak kaki Yoko dan kaki kanan di tekuk, lalu lakukan
naik turun ( genjot ) dengan kaki kanan yang di tekuk, sedangkan untuk kaki
kiri tetap lurus saat menggenjot, lakukan 5 kali hitungan.
- Lalu Kebalikannya,
kaki Kanan lurus posisi telapak kaki Yoko dan kaki kiri di tekuk, lalu lakukan
naik turun ( genjot ) dengan kaki kiri yang di tekuk, sedangkan untuk kaki
kanan tetap lurus saat menggenjot, lakukan 5 kali hitungan.
- Turunkan badan dengan
kaki Kiri lurus, posisi telapak kaki Yoko dan kaki kanan di tekuk, lalu lakukan
naik turun ( genjot ) dengan kaki kanan yang di tekuk, sedangkan untuk kaki
kiri tetap lurus saat menggenjot, lakukan 5 kali hitungan.
- Lalu Kebalikannya,
kaki Kanan lurus posisi telapak kaki Yoko dan kaki kiri di tekuk, lalu lakukan
naik turun ( genjot ) dengan kaki kiri yang di tekuk, sedangkan untuk kaki
kanan tetap lurus saat menggenjot, lakukan 5 kali hitungan.
- Semua Berdiri, Lanjut
Turun Posisi Push Up ( semua harus di genggam )
Untuk Putra kaki
Lurus, Untuk Putri di Tekuk.
Lakukan dengan 15 kali
dan seterusnya sesuai Tingkat sabuknya.
Usahakan Push Up yang
turun ke lantai/tanah adalah Dada, bukan badan.
- Lanjut Shit Up 15 kali
dan seterusnya sesuai Tingkat sabuknya
- Lanjut Bet Up dan
seterusnya sesuai Tingkat sabuknya
- Lanjut Loncat ( Pull
Up ) 20 kali dan seterusnya sesuai Tingkat sabuknya
- SELESAI
E. LATIHAN TEKNIK DASAR KIHON SESUAI MATERI UJIAN PER
SABUK
Ada dua Metode Latihan
Kihon, Yaitu :
a.
Gerakan Di Tempat (
Te’I Waza ) dengan Cara menggunakan Kuda-Kuda Heiko Dachi
Tanpa berjalan
b.
Gerakan Berjalan ( I-do
Ho ) dengan Cara menggunakan Kuda-Kuda Berjalan.
Untuk Materi Laihan Kihon, dapat di lihat di halaman atau
Jilid terpisah
“BREAK ISTIRAHAT SETELAH LATIHAN KIHON
Berikan Kesempatan untuk anak-anak istirahat sekitar 15
sampai 30 menit”
F.
LATIHAN KATA ( JURUS )
KATA
atau Jurus, merupakan Gerakan Penting
yang merangkum semua Gerakan Kihon ( Gerakan Dasar ) dari Seni Beladiri Karate
Gokasi, dengan kata lain KATA atau Jurus adalah Sekumpulan Gerakan Dasar atau
Beberapa Gerakan Dasar yang dikumpulkan dalam serangkaian gerakan dasar yang
membentuk sebuah KATA (Jurus), sehingga
terlihat Estetika yang senantiasa Melahirkan Seni sebuah Gerakan Karate, maka
dari itu Seni Beladiri Karate, keindahan Gerakannya dapat di lihat dari sebuah KATA ( Jurus ).
Untuk berhasil dan indah
memainkan sebuah KATA ( Jurus ), butuh beberapa syarat yang harus mutlak dan
Wajib di penuhi oleh seorang Atlit Karate yang bermain di nomor pertandingan
KATA ( Jurus ).
Adapun syarat-syarat
Wajibnya adalah sebagai berikut :
- Sudah Mahir Gerakan
dasar, dari Kuda-Kuda,
Pukulan dan Tangkisan yang baik, bagus dan benar, bentuk Kuda-kuda yang
benar, serta Pukulan dan tangkisan yang benar akan menentukan nilai poin
juri
- Hafal KATA ( Jurus )
Setiap
Karateka yang akan bertanding, wajib hafal diluar kepala tentang gerakan KATA (
Jurus ) yang akan di mainkan.
Tidak
hafal KATA ( Jurus ), maka akan di DISKUALIFIKASI
oleh Juri dan kita dikeluarkan dari arena Pertandingan KATA ( Jurus ).
- Fokus ( Wajah Kaku dan
sangar ) karena Bermain KATA (
JURUS ) kita harus membayangkan bahwa ibaratkan sama saat kita sedang
berkelahi / bertarung dengan musuh.
- Power ( Kekuatan ) dan
Speed ( Kecepatan ) dalam gerakan
KATA ( Jurus ), sangat menentukan
besar dan kecilnya poin yang didapat.
- Cakugan ( Gerakan Toleh
Kepala ), sangat menentukan
hidupnya sebuah KATA ( Jurus ) dan menambah nilai poin tentunya, artinya
jika Gerakan KATA ( Jurus ) di haruskan hadap kanan, maka kepala kita
harus duluan menoleh kekanan dan sebaliknya.
- Kiyai (TERIAKAN KERAS), sangat menentikan nilai poin saat di
haruskan untuk gerakan yang ada kiyai, maka teriak dengan sekeras dan
sekencang kencangnya, percuma KATA ( Jurus ) hafal dan bagus tidak ada
yang salah tapi Kiyainya lemah, maka nilai Poin pun akan turun, dan
sebaliknya jika kiyai teriak keras dan lantang, makan nilai poin dari juri
akan naik.
- Kime’ ( Pinggul )
Gerakan
Pinggul menentukan hidupnya KATA ( Jurus ), sehingga KATA ( Jurus ) akan
menjadi indah di pandang dan otomatis akan menaikkan nilai poin juri.
- Gerakan Keras, Cepat,
Patah patah dan Lembut, Lambat
Setiap atraksi pertandingan KATA ( Jurus ), kita perlu
ketahui bersama, bahwa di Karate Gokasi menganut aliran keras dan lembut,
sehingga KATA ( Jurus ) pun harus kita pahami betul, kapan saat kita melakukan
gerakan keras dan cepat, Patah Patah dan kapan harus melakukan gerakan lembut
dan lambat, sehingga sebuah KATA ( Jurus ) akan tampak lebih indah dan bisa menambah
nilai poin juri.
- Pernafasan
( ibuki )
Setiap Gerakan KATA ( Jurus ) di perbolehkan untuk
mengeluarkan teknik nafas ibuki, biasanya di setiap pertandingan dapat kita
lihat ada pertandingan KATA ( Jurus ) setiap melakukan Gerakan selalu ada
Pernafasan kadang sampai terdengar sampai ketelinga sebagai penonton.
Itu merupakan hal biasa dan di perbolehkan di dalam
pertandingan KATA ( Jurus ), sebagai bentuk fokus dan seriusnya seorang atlit
Karate saat pertandingan.
- Tempo
Waktu
Jangan terlalu Cepat dan jangan terlalu lambat untuk
menyelesaikan sebuah KATA ( Jurus ), karena nilai poin juga menentukan.
Jika tidak sesuai Tempo dan waktu, walaupun KATA ( Jurus
) bagus dan benar maka dengan tempo waktu yang salah, nilai poin jug akan
berkurang.
Ada dua Jenis perbedaan Latihan KATA, Yaitu :
a.
Latihan KATA ( Jurus ) hanya untuk
Latihan
b.
Latihan KATA ( Jurus ) untuk
Pertandingan
KATA ( Jurus ) hanya untuk latihan biasanya di lakukan
dengan cara Hitungan ( Gorei ) dan Tanpa Hitungan ( Mu Gorei )
Contoh :
Kalau dengan Hitungan maka, 1 hitungan untuk 1 gerakan
Kalau Tanpa Hitungan maka harus di hitung dalam hati dan
bergerak sediri
KATA ( Jurus ) untuk pertandingan, latihannya biasanya di
lakukan dengan cara Hitungan ( Gorei ) dan Tanpa Hitungan ( Mu Gorei )
Namun perbedaan
hitungannya yaitu :
Contoh :
Kalau dengan Hitungan maka, 1 hitungan untuk beberapa
Gerakan sekaligus, dengakan
Kalau Tanpa Hitungan maka harus di hitung dalam hati dan
bergerak sediri
Catatan : Untuk Nama-nama KATA ( Jurus ) dapat dilihat
pada jilid terpisah
“BREAK ISTIRAHAT SETELAH LATIHAN KIHON
Berikan Kesempatan untuk anak-anak istirahat sekitar 15
sampai 30 menit”
G. LATIHAN KUMITE
Kumite
adalah Pertarungan atau Perkelahian antar 1 orang atau lebih,sehingga saat karate
di ciptakan, latihan kumite wajib masuk materi latihan, bagaimana tidak sebuah
Perguruan Beladiri tapi tidak pernah latihan Kumite, itu janggal dan sangat
lucu.
Karena
semua orang di seluruh dunia pasti sudah tahu, bahwa setiap Perguruan Beladiri,
Karate, Silat, Kungfu, Judo, Taekwondo, Wushu dan lain sebagainya itu sudah
pasti ada latihan bertarung (kumite) baik menggunakan Tangan Kosong maupun
dengan alat beladiri seperti Pisau, Pedang, Tongkat dan sebagainya.
Dalam latihan Kumite terdapat beberapa metode
latihan yaitu :
1. Kumite
Waza : Dasar Kumite.
2. Yaku
Sho Kumite : Berjanji
3. Kumite
: Pertarungan
Adapun teknik kumite yang Dasar bisa di
latih adalah :
Stand Kumite dengan Hangetsu Dachi (
Kuda-kuda Setengah Bulan ) atau kuda-kuda pertahanan, lakukan gerakan :
a. Menyerang
Step
1
: Kizame Tsuki’ atau Oi Tsuki ( pukulan mengejar ) di luncurkan dengan kaki
depan, lakukan dengan 8 kali hitungan.
Step
2
: Gyaku Tsuki’ ( Pukulan Kebalikan Kuda-Kuda ) lakukan dengan 8 kali hitungan.
Step
3
: Kizame’ Tsuki’ + Gyaku Tsuki’ lakukan dengan 8 kali hitungan.
Step
4
: Mawashi Geri lakukan dengan 8 kali hitungan.
Step
5
: Mawashi Ushiro lakukan dengan 8 kali hitungan.
b. Menangkis dan Menyerang
Step
6
: Gedan Barai + Gyaku Tsuki’ lakukan dengan 8 kali hitungan.
Step
7
: Kote Uke’ + Gyaku Tsuki’ lakukan dengan 8 kali hitungan.
Step
8
: Gedan Barai + Ude Uchi + Gyaku Tsuki’ lakukan dengan 8 kali hitungan.
c. Menjatuhkan dan Menyerang
Step
9
: Harai Kaki Depan + Gedan Tsuki’ lakukan dengan 8 kali hitungan.
Step
10
: Harai Step Kaki Depan + Gedan Tsuki’ lakukan dengan 8 kali hitungan.
“BREAK ISTIRAHAT SETELAH LATIHAN KIHON
Berikan Kesempatan untuk anak-anak istirahat sekitar 15
sampai 30 menit”
H.
UPACARA
PENUTUPAN LATIHAN
Upacara penutupan sama halnya dengan
Upacara pembukaan, yang berbeda palingdari cara menyampaikan amanat pelatih,
katakana kepada si anak bahwa jangan kendor untuk terus latihan, karena yang
rajin latihan pasti akan bisa menuju prestasi.
Tata Tertib Upaca
Sama dengan di atas.
Setelah selesai,
salah satu ujung barisan mulai berjalan teratur untuk pamitan kepada
pelatih,lalu katakana kepada si anak jangan lupa sandal, tempat air minum atau
tas kalau ada yang ketinggalan, silahkan di cek kembali.
Sebelum pulang, pastikan
kondisi anak-anak apakah masih lengkap atau tidak. Jika ada pihak Orang Tua
menjemput anaknya, maka perbolehkan untuk di jemput Orang Tuanya.
Namun jika orang tuanya
belum datang menjemput atau tidak ada, usahakan untuk menelpon orang tua si
anak atau bisa di infokan melalui wa Grup Dojo.
Tunggu si anak sampai orang
tuanya menjemput, jangan biarkan si anak menunggu sendiri, takut terjadi hal
yang tidak kita inginkan terjadi pada anak.
SELESAI
Demikianlah Panduan Cara
Melatih di Dojo, agar para Asisten dan
Pelatih dapat memahami cara melatih, minimal yang terbaik untuk
anak-anak.
BAB IV
MENGATUR MANAGEMENT
DOJO
A.
PENDAFTARAN MURID KARATE BARU
Asisten dan Pelatih yang belum mempunyai
Dojo sendiri dapat mencari tempat atau Sekolah,Kampus,Pesantren terdekat dengan
rumah kita sendiri atau yang masih terjangkau jarak nya, agar nantinya tidak
terlalu jauh untuk melatih.
Untuk Proposal bisa di tanyakan atau di
dapatkan melalui Pelatih.
Untuk pendaftaran Murid Karate yang
baru, perlu di buatkan syarat pendaftaran yang jelas, agar kedepannya kita
dapat mengatur management Dojo dengan baik.
Agar lebih banyak anak yang daftar baru,
sebaiknya Uang Pendaftaran dan Uang Iuran dipungut dengan harga yang terjangkau
saja, biar dapat sedikit yang penting murid karate banyak.
Percuma Pendaftaran dan Uang Iuran SPP
mahal-mahal tapi yang daftar sedikit.
Berikut adalah contoh Syarat Pendaftaran
yang harus di lengkapi oleh Murid Karate baru adalah sebagai berikut :
1. Di
Wajibkan Mengisi Formulir Pendaftaran Lengkap
2. Membayar
Uang Pendaftaran sebesar Rp. 50.000,-
3. Membayar
Uang Iuran SPP bulan pertama Rp. 50.000,-
4. Wajib
melampirkan Salinan/FotoCopy Akte Kelahiran 1 Lembar
5. Wajib
melampirkan Salinan/Foto Copy KK 1 Lembar
6. Foto
Copy KTP Ayah Bunda,masing-masing 1 lembar
7. Photo
2x3 berwarna 1 Lembar ( untuk Buku Induk Kartu Anggota )
Jika sudah ada beberapa anak yang
mendaftar,maka kita sebagai Pelatih wajib menyiapkan :
1. Buku Besar untuk BUKU NOMOR REGISTRASI KARATE ( NRK )
2. MAP ARSIP Untuk Arsip KK, Akte Kelahiran dan KTP
3. Buku Absensi
4. Kartu Iuran SPP Bulanan
B.
BAJU SERAGAM KARATE (TEGI) UNTUK MURID KARATE BARU
Pada umumnya setelah anak mendaftar
baru, pihak oramg tua pasti menanyakan masalah Baju atau Seram Karate belinya
di mana…?
Jadi tolong di jelaskan kepada pihak
orang tua bahwa :
BAJU DAN SERAGAM KARATE, WAJIB MEMBELI
KEPADA ORGANISASI KARATE GOKASI MELALUI PELATIH, TIDAK BOLEH BELI DI TEMPAT
LAIN.
Karena :
1. Membeli di Karate Gokasi melalui Pelatih, secara tidak
langsung sudah turut serta membangun dan memajukan Karate Gokasi, karena Uang
hasil pembelian baju akan masuk Kas Gokasi.
2. Baju Seragam Orisinil dari pabrik langsung, dan langsung
ada lambang nya.
C.
BAJU KAOS DOJO
Sebagai bentuk Kekompakkan Dojo, maka di wajibkan membuat
baju kaos dojo.
Untuk harga, jenis baju kaos, dan model serta ukuran di
sesuaikan dengan kesepakatan bersama phak orang tua murid.
0 Komentar